sumber: juragancipir.com |
Jurnal “Belajar bersama Melalui Kolaborasi Kepenulisan:
Kekuatan Umpan Balik Kelompok dan Diskusi di Komunitas Menulis Doktoral” merupakan
salah satu jurnal yang tersedia di scopus. Jurnal ini disusun oleh Basil
Cahusac de Caux dari Liberal Arts Department, American university of the
Middle East, Egaila, Kuwait dan Lynette Pretorius dari School of Curriculum,
Teaching and Inclusive Education, Faculty of Education, Monash University, Melbourne,
Australia.
Jurnal ini berfokus pada penelitian terkait kekuatan umpan
balik dari suatu komunitas diskusi menulis doktoral yang menjadi landasan
proyek penulisan buku. Peneliti menggunakan komunitas praktik sebagai kerangka
teori panduan, kemudian mengidentifikasi para peserta kelompok menyadari bahwa
kerja sama membantu menumbuhkan kolegalitas, kepercayaan, dan pembelajaran
kolektif. Mereka juga mampu mengembangkan repertoar dan pemahaman bersama
tentang penulisan dan penerbitan akademis. Komunitas menulis doktoral ini dimanfaatkan
sebagai wadah meningkatkan kemairan menulis akademis, menmbangun harga diri,
dan menumbuhkan kepercayaan diri. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas
menulis doktoral dalam ruang yang aman dapat mendorong umpan balik dan menjadi tempat
agen aktif serta refleksi peserta.
Pertanyaan penelitian berfokus pada: Bagaimana praktik penulisan
kolaboratif dan pemberian umpan balik dalam komunitas menulis doktoral mencerminkan
dan berkontribusi terhadap pengembangan repertoar serta pemahaman bersama di
dunia akademis?
Sebagai langkah eksplorasi pertanyaan tersebut, peneliti menerapkan
komunitas praktik sebagai kerangka teoritis. Komunitas praktik merupakan
sekelompok orang yang memiliki kepedulian atau hasar sama terhadap sesuatu yang
mereka lakukan dan belajar bagaimana melakukannya dengan lebih baik ektika
berintegrasi secara teratur. Pada kasus ini, komunitas menulis doktoral dianggap
sebagai perwujudan komunitas praktik, karena mencerminkan tiga komponen yang
saling berhubungan, yaitu; domain; komunitas; dan praktik.
Domain mengacu pada komitmen bersama terhadap kepentingan
tertentu yang memberikan komunitas praktik identitas dan fokus bersama, dalam
penerapannya, peserta komunitas menulis doktoral bertemu secara kolaboratif meningkatkan tulisan akademis melalui ruang pembelajar. Hal ini melingkupi
proses membaca, diskusi, dan refleksi yang berkesinambungan.
Komunitas mengacu pada peserta komunitas yang bekerja sama
dengan memumpuk kepedulian yang ditandai kepercayaan, dukungan, komitmen, dan
pemahaman mengenai bidang keahlian anggota komunitas. Hal ini menimbulkan
keterlibatan timbal balik dan pembelajaran kolektif.
Praktik mengacu pada peserta komunitas yang bekerja sama
untuk mengembangkan rasa memiliki dan berbagi sumber daya, cerita, Tindakan,
wacana, konsep, dan perspektif. Komunitas menulis memberikan pengalaman pada setiap
pesertanya untuk membangun pengetahuan pribadi melalui pengalaman.
Peneliti melakukan penelitian dengan purposive sampling untuk
merekrut 29 mahasiswa PhD dari universitas penelitian intensif besar di
Australia. Mereka berasal dari berbagai disiplin ilmu. Ada lima pertanyaan yang
mewakili dan dibutuhkan hasil analisisnya. Ada pun lima tema yang dikonstruksi
dalam penelitian ini. Tema pertama adalah “Sama tetapi Berbeda: Setiap Orang
Punya Cerita”, tema kedua “Saya Tidak Sendirian: Semua Orang Punya Masalah”,
tema ketiga “Menulis itu Sulit, Namun Umpan Balik Membantu”, tema keempat “Anda
dapat Belajar Banyak dengan Melihat Karya Orang Lain”, dan tema kelima “Pembelajaran
Berdasarkan Pengalaman Membuat Praktik Tersembunyi Terlihat”.
Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peserta komunitas menganggap umpan balik dari rekan komunitas sebagai cara untuk; meningkatkan keterampilan menulis akademis mereka; mengkatalisasi pertumbuhan pribadi dan profesional; memberikan dukungan emosional karena tidak dipandang sebagai kritik, melainkan bagian penting dalam perjalanan akademis, dan mendorong refleksi untuk pembelajaran.
Kegiatan dalam komunitas menulis doktoral ini dianggap memberi
kontribusi signifikan terhadap pemahaman peserta terhadap dunia akademis. Hal
ini menjadi sangat berharga dalam membantu mendorong komunitas akademis yang
suportif, terlibat, dan reflektif.
Tugas PKKMB Universitas Negeri Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar